Kuliah Umum dari the National Programe Management Unit of Forest and Climate Change Program – Financial Cooperation (FORCLIME FC)
Mahasiswa dari Departemen Manajemen Hutan (DMNH), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University belajar investasi kehutanan dari Forclime FC (Forest and Climate Changge Programme – Financial Cooperation) dalam Kuliah Umum Analisis Investasi Kehutanan, (18/2). Forclime FC merupakan program kerjasama jangka panjang antara pemerintah Jerman dan Indonesia.
Menurut Ketua Departemen Manajemen Hutan, Dr Muhdin, kegiatan investasi kehutanan sekarang semakin penuh tantangan. Maka DMNH menyelenggarakan Mata Kuliah Analisis Investasi Kehutanan (MK. AIK) sebagai mata kuliah pilihan untuk memberikan kesempatan mahasiswa memperdalam ilmu terkait investasi kehutanan.
Untuk mewujudkan kelas yang kolaboratif dan partisipatif, maka selain menggunakan metode pengajaran konvensional dan studi kasus, MK. AIK menerapkan metode Problem Based-Learning (PBL) yaitu mahasiswa belajar bersama dalam grup untuk menemukan solusi terhadap problem nyata di dunia (real-world problem) dan Project Based-Learning (PjBL). Yaitu mahasiswa belajar melalui permasalahan riil di dunia nyata yang diangkat menjadi skenario dan kegiatan pembelajaran, baik dengan menerapkan metode pemecahan kasus ataupun team based project.
“Untuk itu kami menghadirkan praktisi kehutanan untuk berbagi pembelajaran terkait kegiatan investasi kehutanan. Forclime FC memiliki kegiatan dan pengalaman dalam upaya penurunan gas rumah kaca melalui pengelolaan hutan lestari dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar hutan. Sehingga bisa menjadi bahan materi dan diskusi, serta memperluas pilihan topik yang dapat diambil oleh kelompok mahasiswa dalam mengerjakan tugas berbasis PBL/ PjBL,” imbuhnya.
Narasumber diantaranya Kepala Biro Perencanaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI selaku Program Executing Agency program, Dr Ayu Dewi Utari beserta tim Forclime FC yang diwakili oleh Ir Basoeki Karyaatmadja, MSc selaku Programme Team Leader dan Drs IGNN Sutedja, MM selaku District Team Leader Kapuas Hulu.
Dalam kesempatan ini, Ir Basoeki menyampaikan progres dari kegiatan utama Forclime-FC. Yakni terkait hasil capaian, lesson learned, dan pengalaman-pengalaman program dalam rangka penurunan emisi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan pengelolaan hutan berkelanjutan, khususnya terkait kegiatan investasi kehutanan di Kapuas Hulu.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi hal yang penting dalam mendukung kegiatan utama lainnya. Dengan timbulnya rasa saling membutuhkan antara masyarakat dengan hutan, maka hutan akan tetap terjaga dan lestari,” ujarnya.
Beberapa program peningkatan kesejahteraan masyarakat dilakukan secara rutin dengan melibatkan masyarakat setempat. Seperti peningkatan kapasitas masyarakat, penguatan kelembagaan, pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), dan perhutanan sosial. Program tersebut terus dikembangkan karena terbukti adanya dampak positif bagi masyarakat baik pada segi ekonomi maupun sosial, sehingga mengurangi risiko pengrusakan hutan oleh masyarakat.