- Beranda
- Departemen
- Dosen
- Pendidikan
- Penelitian
- MAHASISWA
- Alumni
- Galeri
- Bahasa/Language
#REDD+ dalam Pencapaian Target #NDC dan Nilai Ekonomi #Karbon
REDD+ tidak hanya mencakup pengurangan gas rumah kaca (GRK) tetapi juga melibatkan peran dari konservasi, manajemen hutan yang berkelanjutan, dan peningkatan stok hutan karbon. Proses penerapan REDD+ menitikberatkan pada keterlibatan para pemangku kepentingan. Bagaimana kontribusi REDD+ dan perkembangannya di Indonesia?Read more
At FVW, reforestation means more than “just” planting trees. Hence, they are advancing the process of community development by conducting research and projects for educational purposes, which will be carried out in collaboration with the Faculty of Forestry and Environment, IPB University. With the signing of the memorandum of understanding by Rayanansi (Country Director of FVW Indonesia), and Dr. Naresworo Nugroho (Dean of the Faculty of Forestry and Environment) on August 18, 2022, this initiative has reached a stage of formal partnership. Then, the technical setting was agreed upon on September 16, 2022.Read more
Sampah merupakan masalah umum di Indonesia. Masalah ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang cepat. Dengan kata lain akan mencapai 273,87 juta pada tahun 2022. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan rumah tangga menyebabkan pola dan jenis konsumsi masyarakat semakin beragam, sehingga mempengaruhi peningkatan jenis dan karakteristik timbulan sampah dan sampah. Di kota-kota paling maju di dunia, sampah merupakan masalah yang berpotensi mengancam jiwa, sehingga beberapa negara mengurangi dan memisahkannya dari kehidupan sehari-hari mereka.
Kampus IPB bertema Green Campus membantu membangun budaya yang meningkatkan efisiensi energi, menghemat sumber daya, meningkatkan kualitas lingkungan melalui pendidikan, serta menciptakan kehidupan yang berkelanjutan dan sehat serta lingkungan belajar yang nyaman. Masuk akal untuk mengurangi penggunaan bahan plastik sekali pakai dan menggantinya dengan bahan yang dapat digunakan berkali-kali. Namun, jika tidak ada langkah khusus untuk mengatasi masalah sampah plastik, hal ini akan sedikit mengurangi sampah plastik.Read more
Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. Tujuan kegiatan ini adalah mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembuatan media pembelajaran yang disukai anak anak, mampu membuat RPP, dapat mengetahui kondisi pendidikan di Indonesia, mengetahui karakteristik anak-anak, dapat melatih kepemimpinan, kerjasana, dan koordinasi baik dengan tim maupun dengan guru kelas. Read more
Pejuang Muda adalah laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberi dampak sosial secara konkret. Melalui program setara 20 SKS ini, mahasiswa ditantang untuk belajar dari warga sekaligus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, pemuka masyarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial di daerah. Mahasiswa turun langsung ke daerah yang membutuhkan bantuan dan berkolaborasi (magang) di Kementerian Sosial untuk mendukung program-programnya. Bersama Kementerian Sosial, lima mahasiswa DMNH yaitu Uswatun Khasanah, Dicky Christian Situmorang, Mikhael Pratma, Tiara Nurul Arifah, Naifa Sa’diyya merancang dan mengeksekusi program sosial yang relevan untuk daerah tersebut. Mahasiswa juga merancang digital campaign untuk mendukung program sosial yang dijalankan. Read more