- Beranda
- Departemen
- Dosen
- Pendidikan
- Penelitian
- MAHASISWA
- Alumni
- Galeri
- Bahasa/Language
Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. Tujuan kegiatan ini adalah mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembuatan media pembelajaran yang disukai anak anak, mampu membuat RPP, dapat mengetahui kondisi pendidikan di Indonesia, mengetahui karakteristik anak-anak, dapat melatih kepemimpinan, kerjasana, dan koordinasi baik dengan tim maupun dengan guru kelas. Read more
Pejuang Muda adalah laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberi dampak sosial secara konkret. Melalui program setara 20 SKS ini, mahasiswa ditantang untuk belajar dari warga sekaligus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, pemuka masyarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial di daerah. Mahasiswa turun langsung ke daerah yang membutuhkan bantuan dan berkolaborasi (magang) di Kementerian Sosial untuk mendukung program-programnya. Bersama Kementerian Sosial, lima mahasiswa DMNH yaitu Uswatun Khasanah, Dicky Christian Situmorang, Mikhael Pratma, Tiara Nurul Arifah, Naifa Sa’diyya merancang dan mengeksekusi program sosial yang relevan untuk daerah tersebut. Mahasiswa juga merancang digital campaign untuk mendukung program sosial yang dijalankan. Read more
Merespon Program Dosen Mengabdi dari LPPM IPB, staf akademik dari DMNH mengikuti tersebut untuk berbagi ilmu dengan masyarakat umum. Tema kegiatan Dosen Mengabdi yang dilaksanakan oleh dosen DMNH diantaranya:
1. Membangun kolaborasi Peningkatan Produktivitas Hutan Rakyat Untuk Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim dan Kesejahteraan Masyarakat, yang diselenggarakan di Desa Cihideung Ilir, Kabupaten Bogor, pada bulan Desember 2021Read more
Prof Bramasto Nugroho, Guru Besar IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) menyampaikan penguatan kelembagaan menjadi cukup menantang. Terutama dengan kehadiran Balai Sertifikasi Industri yang menjadi instansi dalam melakukan sertifikasi mutu benih.
Hal ini ia sampaikan dalam Webinar “Pengembangan dan Pemanfaatan Standarisasi Perbenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan untuk Menunjang Pembangunan Hutan Berkelanjutan”. Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Balai Litbang Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, (09/12). Read more
Dr Hendrayanto, dosen IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) turut memberikan penjelasan tentang efektivitas sumur resapan dalam mengurangi kelebihan air hujan. Ia menyebut, efektivitas sumur resapan bergantung pada kapasitas sumur resapan yang dibuat relatif terhadap kelebihan air hujannya.
“Kapasitas sumur resapan ditentukan oleh volume serta luas permukaan resapan, kecepatan resapan permeabilitas tanahnya dan tinggi muka air tanah,” terang Dr Hendrayanto.