DOSEN IPB PULANG KAMPUNG, GANDENG IZI SALURKAN BANTUAN KAMBING DI BREBES
Brebes, 15 September 2024 – Program Dosen Pulang Kampung yang digagas Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan pertanian dan peternakan di pedesaan. Dr. Soni Trison, Dosen sekaligus Ketua Departemen Manajemen Hutan,sebagai pimpinan program menggandeng Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) untuk memberikan bantuan kambing kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mandiri di Desa Karangpari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Bantuan berupa kambing dengan total senilai Rp 30 juta ini diharapkan dapat mendorong perekonomian desa melalui pengembangan usaha peternakan kambing.
Dalam program ini, Dr. Heri Ahmad Sukria, Dosen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan IPB, turut serta berperan sebagai instruktur utama dalam pelatihan pengelolaan ternak kambing. Sebelum penyerahan bantuan, warga desa dan peternak setempat mendapatkan pelatihan tentang teknik pemeliharaan kambing yang baik, manajemen pakan, serta cara menjaga kesehatan ternak agar produktivitas tetap optimal.
Dr. Soni Trison selaku Ketua Program Dosen IPB Pulang Kampung di Desa Karangpari menyatakan, “Kami percaya bahwa dengan pelatihan dan pendampingan yang tepat, bantuan kambing ini akan berdampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan modal, tetapi juga keterampilan untuk mengelola ternak dengan baik.”
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Heri menekankan pentingnya manajemen nutrisi yang tepat untuk meningkatkan hasil ternak. “Nutrisi pakan yang tepat akan menentukan kesehatan dan produktivitas ternak. Kami berharap masyarakat dapat menerapkan ilmu yang diberikan dalam pelatihan ini,” tambahnya.
Dalam acara penyerahan bantuan tersebut, Kepala Desa Karangpari, Fitriyani menyampaikan apresiasi kepada IZI dan IPB atas dukungan yang diberikan kepada masyarakat. “Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peternak, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka,” ungkapnya.
Kolaborasi antara akademisi, lembaga zakat, dan masyarakat lokal ini diharapkan menjadi contoh yang dapat ditiru oleh desa-desa lain, untuk memaksimalkan potensi sumber daya lokal demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.