- Beranda
- Departemen
- Dosen
- Pendidikan
- Penelitian
- MAHASISWA
- Alumni
- Galeri
- Bahasa/Language
Hi JMHT Friends!
Jurnal Manajemen Hutan Tropika (JMHT) and Faculty of Forestry and Environment, IPB University collaborate with RG 3.07.00 IUFRO and Universiti Putra Malaysia proudly present International Webinar for the Topic “Forest Operations and Climate Change: The RIL-C Approach”
Welcoming Speech
1. Dr. Ir. Naresworo Nugroho, MS (Dean of Faculty of Forestry and Environment, IPB University)
2. Prof. Dr Woodam Chung (Coordinator of IUFRO Division 3 and Professor of Oregon State University)Read more
MASALAH yang disampaikan dengan benar akan menjawab separuh persoalan, kata filsuf Amerika, John Dewey (1859 –1952). Fisikawan Albert Einstein (1879–1955) sekali waktu pernah ditanya: apabila ia punya 1 jam untuk menyelamatkan dunia, bagaimana ia memanfaatkannya? Ia mengatakan, “Saya akan menghabiskan 55 menit untuk merumuskan masalah dan 5 menit untuk memecahkannya”.
Dari keduanya kita bisa belajar bahwa orang atau organisasi atau lembaga yang berhasil, pertama-tama, adalah mereka yang mampu menetapkan dan merumuskan masalah. Sebab, tindakan dan keputusan yang berangkat dari masalah yang benar akan menciptakan solusi yang efektif dan efisien.Read more
Mahasiswa dari Departemen Manajemen Hutan (DMNH), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University belajar investasi kehutanan dari Forclime FC (Forest and Climate Changge Programme – Financial Cooperation) dalam Kuliah Umum Analisis Investasi Kehutanan, (18/2). Forclime FC merupakan program kerjasama jangka panjang antara pemerintah Jerman dan Indonesia.
Menurut Ketua Departemen Manajemen Hutan, Dr Muhdin, kegiatan investasi kehutanan sekarang semakin penuh tantangan. Maka DMNH menyelenggarakan Mata Kuliah Analisis Investasi Kehutanan (MK. AIK) sebagai mata kuliah pilihan untuk memberikan kesempatan mahasiswa memperdalam ilmu terkait investasi kehutanan.
Untuk mewujudkan kelas yang kolaboratif dan partisipatif, maka selain menggunakan metode pengajaran konvensional dan studi kasus, MK. AIK menerapkan metode Problem Based-Learning (PBL) yaitu mahasiswa belajar bersama dalam grup untuk menemukan solusi terhadap problem nyata di dunia (real-world problem) dan Project Based-Learning (PjBL). Yaitu mahasiswa belajar melalui permasalahan riil di dunia nyata yang diangkat menjadi skenario dan kegiatan pembelajaran, baik dengan menerapkan metode pemecahan kasus ataupun team based project.
“Untuk itu kami menghadirkan praktisi kehutanan untuk berbagi pembelajaran terkait kegiatan investasi kehutanan. Forclime FC memiliki kegiatan dan pengalaman dalam upaya penurunan gas rumah kaca melalui pengelolaan hutan lestari dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar hutan. Sehingga bisa menjadi bahan materi dan diskusi, serta memperluas pilihan topik yang dapat diambil oleh kelompok mahasiswa dalam mengerjakan tugas berbasis PBL/ PjBL,” imbuhnya.Read more
Para sejarawan telah menafsirkan pelbagai bentuk perjuangan manusia dalam bertahan hidup. Tak hanya individu, jugakolektif, baik secara lokal, nasional, hingga global. Ancaman atas eksistensi manusia datang dari aneka rupa: kekerasan, perang, hingga bencana alam. Kekerasan dan perang bahkan menjadi satu cara dalam berebut sumber daya alam (Lele, 2008).
Kekerasan, perang, maupun bencana sesungguhnya adalah sebuah “program pemusnahan”. Bencana bisa hadir karena manusia salah dalam mengelola alam. Artinya, perang atau bencana adalah sebuah pilihan dengan hasil yang sama: kematian. Juga, karena pilihan, keduanya bisa dihindari.
Maka sebuah bencana sesungguhnya terjadi dalam ruang politik. Kendati ada jenis bencana di luar kendali manusia, misalnya banjir dan kekeringan akibat El Niño dan La Niña, manusia dituntut bisa mengatasinya. Tindakan kolektif paling efektif adalah melalui negara. Pemerintahan yang tak siap akan kesulitan dalam menangani sebuah bencana.
Ketika menulis artikel ini, saya tengah mengikuti pertemuan daring dengan tim yang menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Tim ini dibentuk atas perintah Presiden Joko Widodo pada 2017 untuk merespons tuntutan masyarakat Sedulur Sikep yang berjuang mempertahankan sumber daya alam di sekitarnya dari eksploitasi pabrik semen.
Problem terbaru di masyarakat Kendeng adalah banjir. Dengan modus menaikkan nilai tanah, masyarakat menutup gorong-gorong agar lahan mereka kering. Tapi akibatnya, air melimpas ke daerah lain. Konflik ruang dan politik di tingkat tapak, rupanya, sama gawatnya dengan perseteruan politik di tingkat pusat, yakni lemahnya kekuasaan merespons konflik-konflik semacam itu di lapangan.Read more
Kertas adalah benda berdimensi tipis yang terbuat dari serat pohon dan biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik itu untuk menulis, menggambar, atau juga mencetak.
Selain itu, dalam dunia perekonomian kertas dianggap sangatlah penting karena digunakan sebagai penyimpan nilai berupa uang dan dalam dunia perindustrian kertas ini bisa digunakan juga untuk kemasan produk.
Ada juga beberapa jenis kertas yaitu kertas HVS untuk kepentingan fotokopi dan kertas untuk printer, kertas manila/BC/BW yang cocok digunakan untuk menggambar dengan pensil misalnya untuk membuat sketsa wajah, art paper untuk mencetak foto, dan masih banyak lagi.Read more